Budidaya Belut
Salam budidaya dan
ternak, Cara Budidaya Belut. Sebelum
kita membahas tentang cara budidaya belut, melalui artikel ini saya akan
memaparkan sekilas tentang belut. Seperti yang kita tahu bahwa Belut merupakan salah satu jenis ikan yang
populer dikalangan masyarakan untuk dikonsumsi. Banyak orang mulai beternak
atau membudidayakan belut, baik belut air sawah, belut rawa, maupun belut
muara. Prospek budidaya belut pun masih sangat menjanjikan, mengingat kurangnya
pasokan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi belut dalam dan luar negeri.
Sebenarnya, sejak
puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu belut sudah dikenal di Indonesia,
terutama oleh masyarakat yang tinggal di pulau jawa, Sumatra, Madura, dan
Kalimantan. sebelum tahun 1979, belut masih banyak terdapat di alam sehingga
hasil belut saat itu merupakan tangkapan dari alam. Akan tetapi sejak pola
pertanian berubah dari organic ke non-organic (kimia), juga penangkapan belut
secara besar-besaran tanpa adanya upaya budidaya mengakibatkan menurunnya
populasi belut di alam. Saat ini, populasi belut di alam di perkirakan hanya
tinggal sekitar 10% dari populasi dua puluh tahun yang lalu.
Sebenarnya distribusi georafis
belut cukup luas, karena selain Indonesia juga mencakup kawasan asia tenggara, Jepang,
dan Cina. Sehingga kawasan ini tercatat sebagai konsumen terbesar belut. Akan tetapi,
jika dibandingkan dengan Negara-negara lain di kawasan Asia Timur dan Asia
Tenggara, sebenarnya Indonesia memiliki potensi alam yang sangat cocok untuk
beternak atau mengembangkan budidaya belut. Selain alamnya yang cukup luas Indonesia
memiliki iklim tropis dipercaya sangat cocok untuk membudidayakan belut.
KELEBIHAN
BELUT
Belut masuk ke dalam
golongan ikan air tawar yang berbentuk bulat panjang seperti ular. Selain itu
belut juga mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan jenis-jenis
ikan lainnya, antara lain sebagai berikut :
Kaya
protein dan mineral
Dari berbagai
penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa belut mengandung protein
yang cukup tinggi, yakni sekitar 6,7g/100g daging. sehingga belut dapat
dijadikan sebagai sumber protein yang mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan
dengan daging sapi.
Daging belut juga kaya akan
asam amino sesensial seperti leusin, lisin, asam asparat, dan asam glutamat
yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan untuk menjaga keseimbangan
nitrogen dalam tubuh.
Jika dibandingankan
dengan kalsium pada telur dan daging sapi, belut mempunyai nilai kalsium yang lebih
tinggi, yaitu 390 mg per 100 gram
daging. Dengan demikian, belut merupakan salah satu sumber kalsium yang sangat
baik untuk tubuh. Berikut ini saya paparkan perbandingan komposisi kandungan
gizi antara belut, ikan mas, telur dan daging sapi.
Zat Gizi
|
Belut
|
Ikan Mas
|
Telur
|
Daging Sapi
|
Fosfor (mg)
|
533
|
120
|
162
|
170
|
Kalsium (mg)
|
390
|
16
|
48,6
|
11
|
Kalori (kal)
|
82
|
69
|
146
|
207
|
Karbohidrat
(g)
|
10,9
|
0
|
0,6
|
0
|
Lemak (g)
|
1
|
1,6
|
10,4
|
14
|
Protein (g)
|
6,7
|
12,8
|
11,5
|
18,8
|
Zat Besi (mg)
|
1,3
|
1,6
|
2,4
|
2,8
|
Vitamin A (IU)
|
0
|
37,6
|
278,1
|
9
|
Vitamin B1
(mg)
|
0
|
0,04
|
0,09
|
0,08
|
Vitamin C (mg)
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Air (g)
|
79,6
|
64
|
66,6
|
66
|
Berkhasiat
Untuk Pencegah Penyakit
Belut kaya akan
zat besi, yaitu 20 mg/100 g. anda cukup mengonsumsi 125 gram belut setiap hari
dapat memenuhi
kebutuhan zat besi harian, yaitu 25 mg per hari. Zat besi dapat menambah
hemoglobin dalam darah. Hemoglobin berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh
jaringan tubuh dan mengoksidasi karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energy.
Energi digunakan untuk aktivitas tubuh sehingga dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
Belut menngandung
Vitamin A yang tinggi dan sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan,
penglihatan, dan proses reproduksi. Vitamin B berperan sebagai kofaktor dari
suatu enzim dalam proses metabolisme tubuh dan sangat penting bagi perkembangan
serta perawatan sel-sel otak.
Kandungan
berbagai macam vitamin dan mineral dalam daging belut sangat diperlukan
untuk menjaga metabolisme tubuh.
Vitamin A dan C dipercaya dapat menjaga peremajaan kulit sehingga akan tampil lebih
halus, lentur, dan lebih bercahaya.
Belut mengandung 200 mg
fosfor dalam setiap 100 gram daging. Kandungan fosfor dan kalsium berfungsi untuk
membentuk masa tulang dan gigi sehingga dapat mencegah osteoporosis.
Selain
mengandung asam amino esensial, daging belut juga mengandung asam amino
non-esensial, yaitu argirin. Argirin mempengaruhi produksi hormone pertumbuhan
manusia. Argirin juga membantu meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi pembentukan lemak dalam tubuh serta berfungsi untuk menghambat
pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
Gurih Dan
Lezat Tanpa Penyedap Rasa
Bagi anda yang
gemar makan maupun memasak, daging belut dapat dijadikan salah satu pilihan. Daging
belut banyak mengandung asam glutamate sehinga belut mempunyai cita rasa
yang lezat. Dengan demikian, anda tidak perlu menambahkan monosodium glutamate
(MSG) ketika memasak belut. MSG inilah
yang diyakini dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker.
Mudah Untuk Dibudidayakan
Informasi yang
sangat berharga bagi anda yang ingin berwirausaha atau mengisi waktu luang
setelah pulang bekerja. Budidaya belut mungkin bisa dijadikan salah satu usaha
sampingan yang menguntungkan buat anda. Budi daya belut mudah dilakukan karena
tidak memerukan waktu khusus dalam pemeliharaan, tahan tidak makan sampai
berhari-hari, dan mudah berkembang biak. Selain itu, belut dapat dibudidayakan
pada lahan sempit, seperti dipekarangan
rumah. Media pemeliharaannya pun sangat variatif, anda dapat menggunakan drum,
terpal, toren air, dan lain sebagainya. Dalam proses pemeliharaannya, sebenarnya
tidak memerlukan biaya yang besar untuk membeli pakan karena belut sangat hemat
dalam hal makan.
Seperti yang
kita semua ketahui bahwa belut adalah ikan yang
tergolong pasif. Dalam mencari mangsa di alam, belut cukup membuat lubang
persembunyian dalam lumpur. Jika
ada mangsa yang lewat di atas lubangnya, belut baru memangsanya. Hal tersebut
sangat berbeda dengan ikan-ikan air tawar lainnya, seperti lele, ikan mas,
mujahir, dan patin yang selalu aktif bergerak mencari mangsa. Aktifitas gerak yang
terus-menerus pada jenis ikan lain tentu akan menguras energi sehingga nutrisi
yang diperlukan jauh lebih banyak dibandingkan dengan belut yang sangat hemat
energi karena minim pergerakan. Hal itulah yang menyebabkan belut mampu
bertahan hidup walaupun tidak makan dalam waktu berhari-hari. Jika belut cukup
mendapatkan makanan, belut akan lebih cepat besar karena hampir seluruh nutrisi
makanan yang masuk menjadi bahan untuk tumbuh dan hanya sedikit yang diubah
menjadi energi untuk bergerak.
Bernilai Ekonomi Tinggi
Selain mengandung nutrisi yang tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai bahan makanan pencegah
kekurangan gizi, mengobati penyakit bahkan bahan kosmetik, ternyata belut
mempunyai nilai ekonomi yang tergolong tinggi. Dengan biaya pemeliharaan yang relatif kecil dan harga jual relatif
tinggi maka budidaya belut sangat menguntungkan jika dilakukan dengan serius.
Dapat Menjadi Komoditas Ekspor
Sampai saat ini, kebutuhan belut selalu meningkat. Tidak banyak Negara yang mempunyai iklim dan alam yang cocok
untuk budidaya belut. Indonesia yang memiliki lahan luas, berikim tropis dengan
curah hujan yang tinggi, merupakan salah satu dari sedikit Negara yang potensial
untuk budidaya belut. Disamping itu kesadaran masyarakat dunia akan makanan sehat
dan bergizi yang terus meningkat, menjadikan belut sebagai salah satu komoditas
yang sangat diminati. Sekitar 5.000 ton
per minggu kebutuhan belut dunia baru sekitar 5% yang dapat dipenuhi. Oleh
karena itu, peluang ekspor untuk jenis ikan yang satu ini masih sangat terbuka
lebar.
Sekian sekilas artikel tentang belut. Nantikan juga artikel selanjutnya
tentang Cara Budidaya Belut. Semoga
bermanfaat.
Baca artikel terkait budidaya :
Kata kunci : budidaya belut, prospek budidaya,
sekilas tentang belut, cara budidaya belut, cara budidaya belut tanpa lumpur,
cara budidaya belut air bersih, eel fish.
0 Response to "Budidaya Belut"
Posting Komentar