3 Hal Penting Memulai Ternak Ayam Kampung Bagi Pemula
Salam
budidaya dan ternak. Ayam kampung, siapa yang tak kenal dengan ayam jenis ini?
Dagingnya yang lebih enak dan gurih serta kandungan gizi yang lebih banyak dari
ayam broiler membuatnya cukup diminati untuk dikonsumsi. Banyaknya
restoran-restoran yang menyediakan menu ayam kampung tentunya membuat ternak ayam kampung menjadi bisnis yang cukup menguntungkan apabila dikelola
dengan baik.
![]() |
Peternakan Ayam Kampung |
Ayam
kampung sendiri di Indonesia merupakan ayam peliharaan yang tidak dibudidayakan
secara komersial serta bukan berasal dari ras yang dihasilkan untuk kepentingan
komersial. Namun sejak adanya perkembangan pada ternak ayam kampung
munculah beberapa ayam lokal atau ras
unggul ayam kampung.
Ternak
ayam kampung di Indonesia
sendiri biasanya dilakukan dengan cara tradisional dan tidak memerlukan kandang
khusus atau diumbar. Bagi anda yang tertarik beternak ayam kampung
berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam ternak ayam kampung.
1.
Persiapan dan pemeliharaan kandang
Meskipun
ternak ayam kampung tidak memerlukan kandang khusus dalam
pemeliharaannya namun sebaiknya kita menyediakan kandang yang disesuaikan
kebutuhan. Sediakan pula area untuk mengumbar ayam kampung, agar ayam tetap
sehat dan tidak stress. Hal ini juga disebabkan pola kehidupan ayam kampung
yang lebih senang berada di luar kandang.
Kandang
ayam juga harus selalu kering dan sering dibersihkan agar tidak lembab dan
memicu tumbuhnya bakteri atau jamur. Usahakan kandang menghadap ke timur agar
ayam mendapatkan sinar matahari pada pagi hari. Usahakan pula pembuatan kandang
tidak terlalu dekat dengan pemukiman penduduk untuk menghindari gangguan stress
pada ayam maupun penyebaran penyakit dan virus.
Untuk
kandang anak ayam ditambahkan pula lampu, agar anak ayam senantiasa mendapatkan
kehangatan.
2.
Memilih bibit unggul
Pemilihan
bibit ayam dalam ternak ayam kampung tentunya menjadi hal yang harus
diperhatikan, bibit yang unggul pastinya akan menghasilkan keturunan yang
berkualitas pula. Ayam kampung yang unggul memiliki beberapa ciri-ciri yaitu
telur menetas pada waktunya, anak ayam tidak cacat fisik, terlihat sehat dan
aktif bergerak, matanya cerah dan berdirinya tegap. Pastikan saat memilih bibit
unggul memenuhi ciri-ciri tersebut.
Baca juga: Kelebihan Ayam Jawa Super dibanding Ayam Kampung
3.
Menyiapkan pakan
Pakan
ayam padak ternak ayam kampung sedikit berbeda dengan ayam broiler jika
ingin menghasilkan ayam kampung yang organik. Pakan yang dapat diberikan yaitu
campuran dari bahan-bahan herbal seperti daun pepaya. Namun yang paling umum
adalah bekatul, jagung, dedak, sisa nasi dan makanan sisa lainnya. Untuk anak
ayam sendiri sebaiknya diberi pakan buatan pabrik seperti BR (poer), karena BR
memiliki tekstur yang halus dan mudah dicerna. Jangan lupa juga untuk
membersihkan tempat makan dan minum ayam setiap hari.
3
hal diatas merupakan komponen utama dalam ternak ayam kampung. Ternak ayam kampung dalam skala yang besar tentunya memerlukan hal dan
perlengkapan yang lebih spesifik lagi. Seperti penyediaan genset untuk
mengantisipasi listrik mati dan penyediaan cooling room atau tempat penyimpanan
telur sementara sebelum telur dijual atau ditetaskan. Semoga bermanfaat.
0 Response to "3 Hal Penting Memulai Ternak Ayam Kampung Bagi Pemula"
Posting Komentar