5 Tips Ternak Ayam Hutan Merah Bagi Pemula
Kamis, 09 November 2017
ayam,
ayam hutan,
ayam hutan merah,
budidaya ayam hutan,
Harga Ayam,
karakteristik ayam,
ternak ayam hutan,
tips ternak ayam hutan
Edit
Ayam hutan merah banyak ditemukan di hutan tropis dan dataran rendah di benua Asia, mulai dari Himalaya, Tiongkok Selatan, Asia Tenggara hingga Sumatera, Jawa dan Bali. Ayam hutan umumnya hidup berkelompok. Pada siang hari ayam hutan merah akan berkeliling mencari makan, menjelang sore Ayam hutan merah yang tidak mengerami telur akan cenderung naik ke pohon untuk beristirahat dan menghindari pemangsa. Ternak ayam hutan merah cukup banyak ditemukan, hal ini membuatnya dievaluasikan sebagai beresiko rendah dalam IUCN Red List.
Ayam Hutan Merah Jantan |
Bagi anda yang ingin ternak ayam hutan merah, ayam ini memiliki karakteristik yang unik. Ayam hutan merah jantan memiliki panjang tubuh 65-75 cm dengan berat badan 0,7 hingga 1,5 kg. Jengger ayam kecil berwarna merah, memiliki sepasang bulu ekor yang panjang dan melengkung berwarna hitam campur hijau metalik. Muka dan gelambirnya berwarna merah, sedangkan bulu leher terdiri dari warna jingga, kuning, coklat dengan strip hitam ditengah. Tubuh bagian bawah didominasi warna hitam kehijauan dan pada kaki berwarna abu-abu dengan taji yang runcing dan melengkung.
Ayam Hutan Merah Betina |
Sayangnya kecantikan warna bulu pada ayam hutan merah jantan tidak diimbangi dengan betinanya. Sang betina didominasi oleh warna coklat suram, bulu leher kuning kecoklatan dengan strip hitam ditengahnya. Panjang tubuh betina berkisar antara 40-45 cm dengan berat badan 0,5 sampai 1 kg.
Untuk ternak ayam hutan merah ada beberapa tips yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Memindahkan ayam ke tempat penangkaran
Saat kita memulai usaha peternakan, khususnya ternak ayam hutan merah, tentunya kita akan memindahkan ayam dari satu tempat ke tempat yang lain. Jika yang dipindahkan hanya sedikit ayam, kita hanya perlu membawanya dengan kandang bambu, hal ini dimaksudkan agar jengger ayam tidak rusak pada saat pemindahan. Jika banyak kita bisa menggunakan kotak kayu ataupun kardus yang sudah diberi ventilasi. Usahakan untuk menutup kotak dengan kain berwarna gelap namun tetap menjaga sirkulasi udara. Pengangkutan pun sebaiknya dilakukan pada malam hari. Selain itu kita juga bisa membius ayam dengan obat bius dosis rendah.
2. Membuat ayam beradaptasi dengan lingkungan yang baru
Saat tiba di tempat ternak ayam hutan merah yang baru, sebaiknya ayam diberi obat anti stress, seperti B kompleks dan B12, bisa juga diberi jangkrik atau kroto dengan campuran super top atau super power. Usahakan membuat lingkungan baru semirip mungkin dengan habitat asli atau tempat pengambilan ayam hutan merah sebelumnya. Pada awal-awal adaptasi berikan juga pakan sesuai dengan habitatnya dengan cara menebarkan pakan di tanah. Pakan yang dapat diberikan yaitu berupa beras, gabah, biji-bijian serta serangga dan hewan-hewan kecil seperti cacing dan ulat.
3. Menghilangkan sifat kanibalisme ayam
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan dalam ternak ayam hutan merah yaitu menghilangkan sifat kanibalisme. Salah satu cara untuk menghilangkan sifat ini yaitu dengan membuat kandang luas dengan jumlah ayam yang sedikit. Selain itu memperbanyak makanan yang mengandung unsur hewani juga menjadi cara yang tepat. Cara berikutnya yaitu bisa dengan memotong sedikit bagian paruhnya agar tidak melukai ayam lainnya.
4. Membuat dan merawat kandang
Tips ternak ayam hutan merah yang ke 4 yaitu membuat kandang yang luas dan sesuai kebutuhan. Jika proses pemeliharaan sudah berjalan usahakan agar kandang tetap bersih dengan senantiasa membersihkan kandang dengan air seminggu sekali lalu dijemur dibawah sinar matahari, hal ini dimaksudkan agar ayam tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Pembersihan kandang dilakukan dengan membersihkan kotoran ayam dan sisa-sisa makanan, bisa juga dengan menaburkan kapur Tohor agar kandang tidak berbau. Jangan lupa juga untuk selalu membersihkan tempat makanan dan minuman.
5. Menjaga kesehatan ayam
Usahakan memandikan ayam seminggu sekali dengan menyemprotkan air pada tubuh ayam tanpa menyentuhnya, berikan juga obat anti kutu seminggu sekali. Kesehatan Ayam menjadi faktor penting dalam keberhasilan Ternak Ayam hutan merah. Campurkan vitamin berupa vitachik dan AD plex pada makanan ayam 3 hari sekali. Pemberian pakan ayam juga harus disesuaikan dengan kebutuhan, pada pagi dan sore hari berikan menu biji-bijian, sedangkan pada siang hari berikan Voer yang dibasahi. Usahakan sesering mungkin memberikan minyak ikan, tepung hati, tepung tulang dan daging untuk pertumbuhan ayam yang baik. Karantina ayam yang sedang sakit agar tidak menural dan bakar ayam jika ayam tak kunjung sembuh.
Demikian tips yang harus diperhatikan dalam ternak ayam hutan merah. Meskipun perawatannya tidak mudah, namun harga ayam ini cukup sebanding. Satu ayam hutan merah dewasa bisa dihargai hingga 2 juta rupiah. Semoga bermanfaat.
0 Response to "5 Tips Ternak Ayam Hutan Merah Bagi Pemula"
Posting Komentar