Cara Sukses Ternak Burung Cucak Ijo

Burung cucak hijau atau cucak ijo memiliki nama ilmiah chloropsis sonnerati. Seluruh tubuh burung cucak ijo didominasi oleh warna hijau, sedangkan  pada bagian  dagu terdapat setrip malar berwarna biru berkilau. Pada burung jantan pipi dan tenggorokan berwarna hitam berkilau, sedangkan betina memiliki tenggorokan dan lingkar maat berwarna kuning. Burung ini memiliki tubuh dengan ukuran sekitar 22 cm dengan sifat agresif terhadap jenis burung yang berukuran lebih kecil. Saat berkiacau burung ini akan menundukan kepalanya.

ternak burung cucak ijo


Habitat burung cucak ijo yait dihutan-hutan dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 1000 mdpl. Burung ini tersebar di Semenanjung Malaya, Sumatera dan pulau-pulau di sekitarnya, Kalimantan, Jawa dan Bali. Saat ini memelihara burung cucak ijo sudah sangat digemari, berikut tips budidaya/ternak burung cucak ijo.
1.                   Memilih indukan untuk dijodohkan

ternak burung cucak hijau

Sebelum memulai ternak burung cucak ijo tentunya anda harus memilih indukan yang baik dan berkualitas. Dalam memilih indukan usahakan untu memilih induk yang sudah memasuki masa kawin, untuk betina berumur 1 tahun dan jantan 2 tahun. Pilihlah indukan yang sehat dan tidak cacat. Agar anakan gacor pilih juga induk jantan yang rajin bersuara. Pilih juga ynag memiliki gerakna gesit dan lincah.

Setelah proses pemilihan indukan, selanjutnya adalah proses perjodohan. Proses ini memerlukan ketlatenan yang tinggi bagi anda yang masih pemula. Caar yang bisa diterpakan yaitu dengan meletakan burung cucak ijo berdekatan dengan sangkar yang berbeda. Tunggu hingga kedua burung memerikan reaksi, apabila keduanya terlihat akur dan  ketika cucak ijo jantan berkicau betina merespon maka bisa dianjutkan dengan memindahkan keduanya kedalam satu kandang.

2.                   Menyiapkan kandang

kandang ternak cucak ijo

Dalam budidaya/ternak burung cucak ijo mempersiapkan kandang yang nyaman adalah hal yang penting. Kandang ideal untuk ternak burung cucak ijo yaitu berukuran 0,5x0,5x1 meter untuk kandang pemeliharaan dan 1x1x1 meter untuk kandang pengembangbiakan. Sediakan pula perlengkapan untuk kandang seperti memberikan batang pohon untuk tempat bertengger, memberikan wadah tempat makan dan minum dan membuat kolam kecil untuk mandi burung atau bisa diisiasati dengan menggunakan baskom sesuai ukuran. Untuk sarang tempat bertelur bisa menggunakan serabut kelapa dan daun-daun kering. Tempatkan kandang pada tempat yang nyaman dan minim gangguan.

3.                   Pemberian pakan
Pemberian pakan yang berkualitas dan memenuhi nutriri juga sangat mempengaruhi keberhasilan ternak burung cucak ijo. Pakan yang bisa diberikan antara lain voer, cacing, sayuran, buah dan serangga. Berikan pula multivitamin seminggu sekali yang dicampur pada minuman.

4.                   Pengeraman dan perawatan anakan
Proses selanjutnya dalam ternak burung cucak ijo yaitu perawatan saat pengeraman dan perawatan anakan. Pada saat pengeraman usahakan untuk mengurangi gangguan yang ada. Proses pengeraman berlangsung selama 2 minggu. Pada umur 2 hari tambahkan kroto agar induk bisa meloloh anakan.
Sekitar umur 5-10 hari anakan sudah dapat diisahkan dari induknya dan diloloh sendiri oleh pemilik. Pada umur 15 hari kita bisa memberikan jangkrik agar anakan lebih cept besar dan sehat.

Tak lupa juga, kita harus selalu ketlatenan dan kesabaran dalam budidaya/ternak burung cucak ijo agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Sukses Ternak Burung Cucak Ijo"

Posting Komentar