Cara Ternak Burung Lovebird untuk Pemula
Cara Budidaya Ternak Burung Lovebirds. Hobi memelihara burung di Indonesia sudah menjadi trend. Salah satu jenis bururng yang cukup diminati yaitu burung lovebird. Burung yang berasal dari Madagaskar, Afrika ini memiliki corak warna yang indah serta memiliki suara yang merdu.
Dinamakan lovebird karena burung ini merupakan burung yang monogami atau setia pada satu pasangan. Burung ini merupakan salah satu spesies dari genus Agapornis, nama genus ini diambil dari bahasa Yunani agape yang berati cinta dan ornis yang berati burung, maka dari itu burung ini dijuluki burung cinta atau lovebird. karena hal ini pula burung lovebird menjadi populer sebagai lambang kasih sayang.
Burung lovebird termasuk burung dengan fisik yang mungil, ukuran burung ini hanya sekitar 13-17 cm saja, dengan berat badan 40-60 gr. Lovebird juga memiliki ekor yang pendek dengan ujung tumpul dan paruh yang tajam. Burung ini bersifat agresif dan suka menggigit, namun ia juga cenderung memiliki hubungan yang baik dengan sesama lovebird bahkan ia juga mudah akrab dengan manusia. Burung lovebird juga merupakan burung yang cerewet karena sensitif terhadap suara tinggi yang ada disekitarnya.burung ini juga cenderung memiliki birhi yng mudah naik, hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi anda yang ingin memulai ternak lovebird.
Lalu bagaimana caranya untuk beternak burung cantik ini? Berikut tips-tips yang bisa di praktekan bagi pemula yang ingin memulai usah ternak lovebird.
1. Menyediakan Sangkar
Yang harus diperhatikan dalam memnyediakan sangkar untukk ternak burung lovebird yaitu bentuk, ukuran, bahan, kontruksi dan penempatannya harus disesuaikan dengan kebutuhan agar burung lovebird merasa nyaman. Sebisa mungkin untuk membuat sangkar berbentuk hirizontal, hak ini dikarenakan burung lovebird sangat suka memanjat. Untuk sangkar koloni buatlah sangkar dengan ukuran yang luas, agar burung lovebird bebas bergerak.
Sedangkan untuk sangkar lovebird tunggal, gunakan sangkar khusus lovebird yang banyak dijual dipasaran. Untuk lovebird yang akan dijodohkan sediakan pula sangkar sendiri yang dilengkapi dengan glodok untuk tempat bertelur.
Tempatkan sarang burung lovebird diruangan yang mendapat sinar matahari pagi yang cukup untuk memproses vitamin D alam penyerapan kalsium.
2. Memilih Jenis kelamin burung dan burung yang siap kawin
Bagi anda yang akan memulai ternak burung lovebird, sangat perlu untuk dapat membedakan jenis kelamin lovebird. Cara yang dapat dilakukan dalam membedakan jenis kelamin lovebird yaitu dengan memperhatikan bentuk tubuh, bentuk tubuh lovebird betina lebih bulat berisi dengan tulang panggul yang lebar untuk proses bertelur. Postur tubuh betina juga cenderung lebih besar daripada lovebird jantan, namun lovebird betina memiliki kepala yang lebih kecil. Perbedaan lovebird betina dan jantan juga bisa dilihat dari kaki pada saat bertengger, betina cenderung memiliki kaki yang sedikit renggang.
Selain membedakan jenis kelamin burung lovebird, hal penting lain dalam ternak burung lovebird yaitu dengan memilih burung yang siap kawin. Lovebird jantan biasanya sudah siap kawin pada umur 8 bulan, sedangkan lovebird betina akan siap kawin pada umur 1 tahun.
3. Proses perkawinan Lovebird dan Proses Pengeraman
Jika sudah memilih jenis kelamin lovebird dan memilih lovebird yang siap kawin, tips selanjutnya dalam ternak burung lovebird yaitu proses mengawinkan. Masa kawin lovebird biasanya terjadi pada bulan berhawa panas.
Untuk memudahkan proses perkawinan bisa dilakukan dengan mencampurkan lovebird pada sangkar koloni sehingga mereka bisa memilih pasangannya sendiri, pasangan lovebird yang sudah cocok akan sering terlihat bersama. Jika sudah yakin lovebird jantan dan betian berjodoh, segera pisahkan ke dalam sangkar yang berbeda dan lebih kecil khusus lovebird. Sediakan bahan untuk membuat sarang bertelur, biasanya bahan bisa dibuat dengan daun jerami atau daun pinus. Hal ini perlu diperhatikan, karena burung lovebird akan melakukan proses perkawinan setelah membuat sarang. Perkawinan akan terjadi berulang-ulang hingga menghasilkan telur pada 3-5 hari kemudian.
Burung lovebird biasanya bertelur anara 4-6 butir dan menetas pada minggu 21-23 hari. Dalam proses pengeraman lovebird memerlukan kondisi yang lembab dalam sangkarnya. Induk betina yang sedang mengerami telur biasanya akan mendapatkan perhatian lebih dari pejantannya. Sebelum menetas anak-anak burung lovebird akan membuat celah atau lubang kecil yang disebut lubang pip untuk memudahkan mereka mulai bernapas menghirup oksigen, hal ini juga menjadi indikasi mereka akan menetas dalam waktu 12-24 jam kedepan.
4. Menyedikan pakan
Dalam ternak burung lovebird jangan lupa untuk selalu menyediakn makan yang cukup. Hal ini untuk menjaga asupan vitamin dan nutrisi agar burung selalu sehat. Pakan yang dapat disediakan yaitu kangkung, milet, biji sawi, tauge maupun jewawut. Biasanya induk jantan akan melolohkan makanan yang ia makan untuk anak-anaknya yang baru menetas. Selain itu anda juga bisa meberikan bubur bayi pada anakan lovebird yang sudah berusia 12-16 hari dengan menggunakan sendok kecil maupun jarum suntik, usahakan memberikannya 4 jam sekali. Pada usia 1 bulan, latih lovebird untuk makan sendiri dengan menyediakan pakan tempat yang sudah ada. Makan yang bisa diberikan yaitu telur rebus, potongan sayur dan potongan buah.
Sediakan pula air yang cukup untuk burung lovebird, ganti air setiap hari. Dan sebagai informasi tambahan, burung lovebird merupakan burung yang suka mandi jadi sebisa mungkin sediakan tempat mandi sendiri untuk burung ini. Seain itu ita juga bisa memandikan lovebird 1 minggu sekali dengan cairan anti septik supaya bulunya tetep terpelihara.
Tak cukup sulit bukan ternak burung lovebird? Semoga bermanfaat.
0 Response to "Cara Ternak Burung Lovebird untuk Pemula"
Posting Komentar