13 Jenis Kambing Yang Ada di Indonesia
Kambing merupakan salah satu binatang ternak yang paling lama telah diternakan untuk diambil susu dan dagingnya serta bulu dan kulitnya. Kambing merupakan mamalia berukuran sedang, panjang kambing rata-rata tidak termasuk ekor yaitu antara 1,3-1,4 meter, sedangkan berat badannya berkisar antara 50-55 kg untuk kambing betina dan mencapai 120 kg untuk kambing jantan. Makanan utama kambing yaitu berupa rumput-rumputan dan daun-daunan. Kambing ternak sendiri merupakan salah satu sub-spesies kambing liar yang sudah dijinakan dan tersebar diwilayah Asia Barat Daya serta Eropa. Terdapat 300 lebih jenis kambing yang hidup di dunia, beberapa di antaranya ada di Indonesia. Lalu apa saja jenis kambing yang ada di Indonesia? Berikut jenis-jenis kambing yang Ada Di Indonesia:
Kambing kacang
Jenis kambing ternak di Indonesia yang pertama yaitu kambing kacang, kambing kacang merupakan jenis kambing lokal unggul yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Kambing yang emiliki daya adaptasi tinggi terhadap berbagai kondisi alam iini merupakan kambing tipe pedaging.
Pada umumnya kambing kacang memiliki warna bulu tunggal, yakni putih, hitam dan coklat, bisa juga merupakan campuran dari ketiganya. Bulu pada seluruh tubuh cenderung pendek kecuali ekor dan dagu, namun pada kambing jantan bulu juga tumbuh panjang pada area leher, pundak dan punggung dampai ekor. Memiliki tanduk dengan telinga pendek dan tegak lurus mengarah ke atas depan. Badannya relatif kecil dibandingkan jenis kambing yang lain, berat kambing kacang jantan hanya sekitar 30 kg sedangkan betina 25 kg. Harga kambing kacang berkisar antara 1 juta- 2,6 juta perekor.
Kambing etawa (jamnapari)
Kambing etawa atau jamnapari merupakan salah satu jenis kambing ternak yang didatangkan dari India. Kambing jenis ini dapat dimanfaatkan daging maupun susunya, dalam sehari kambing jamnapari dapat menghasilkan hingga 3 liter susu perekor. Gumba kambing jantan bisa mencapai 90-127 cm dengan berat 91 kg, sedangkan betina tinggi gumbanya hanya 92 cm dengan bobot tubuh 63 kg. Kambing jamnapari jantan maupun betina keduanya memiliki tanduk pendek dengan telinga panjang yang terkulai kebawah. Dahi dan hidungnya terlihat cembung. Di Indonesia kambing jamnapari dewasa dihargai sekitar 2 juta- 5 juta perekor.
Kambing peranakan etawa (PE)
Jenis kambing peranakan etawa disebut juga kambing etawa. Ras yang paling terkenal yaitu ras senduro yang merupakan hasil perkawinan silang antara kambing jamnapari dan kambing manggolo, kambing lokal asal lumajang dan ras kaligesing yang merupakan hasil perkawinan silang antara kambing jamnapari dan kambing kacang.
Bobot kambing peranakan etawa jantan mencapai 120 kg untuk betina mencapai 80 kg. Keduanya memiliki telinga panjang terkulai kebawah dengan gelambir yang cukup besar dan tanduk berukuran kecil. Warna buku kambing peranakan etawa belang hitam, putih, merah dan coklat dengan bulu panjang pada daerah dagu, paha dan ekor. Harga kambing ini dibandrol sekitar 1 juta- 3,2 juta.
Kambing jawarandu
Jenis kambing ketiga yang paling populer di Indonesia yaitu kambing jawarandu. Kambing ini memiliki berbagai julukan seperti bligon, gumbolo, koplo dan kacukan. Kambing ini merupakan persilangan antara kambing etawa dan kambing kacang sehingga kambing jawarandu memiliki sifat dari kedua jenis induknya.kambing ini mampu menghasilkan susu 1,5 liter perhari, selain itu kambing ini juga merupakan kambing tipe pedaging. Bobot kambing dapat mencapai 40 kg, bahkan untuk kambing jantan bisa lebih dari 40 kg. Kambing jawarandu memiliki telinga panjang lebar terbuka dan terkulai ke bawah. Kabing ini banyak dibudidayakan untuk hewan aqiqah dan kurban. Harga kambing jawarandu yaitu sekitar 700 ribu – 3,8 juta.
Kambing boer
Jenis kambing ini merupakan kambing yang berasal dari Afrika Selatan. Pada usai 3 bulan kambing boer dapa mencapai bobot 35-45 kg sedangkan pada usia 2-3 tahun bobotnya bisa mencapai 150 kg untuk jantan dan 90 kg untuk betina. Jenis kambing pedaging unggul ini memiliki badan yang panjang dan lebar serta beraki pendek dengan telinga panjang menggantung kebawah. Warna tubuhnya dominan putih dengan bulu bagian kepala berwarna coklat. Kambing boer jantan dapat kawin sepanjang tahun, betinanya dapat menghasilkan anak 3-6 ekor dalam tahun. Kambing boer juga dapat bertahan pada suhu ekstrem yang sangat dingin hingga minus 25 derajat dan panas mencapai 43 derajat. Harga kambing boer di Indonesia dibandrol antara 3 juta- 1,6 juta.
Kambing saanen
Jenis kaming saanen merupakan jenis kambing penghasil susu yang paling terkenal. Kambing ini berasal dari lembah Saanen, Swiss bagian barat. Kambing ini sangat sensitif terhadap matahari sehingga di Indonesia jenis kambing ini disilangkan dengan kambing lain yang lebih mudah beradaptasi terhadap cuaca. Ciri-ciri kambing saanen yaitu hidungnya lurus dengan muka berupa segitiga. Bulunya pendek dengan warna putih atau krem dan titik hitam di hidung, telinga dan kelenjar susu. Berat kambing saanen jantan mencapai 68-91 kg dan 36-63 kg untuk betina. Keduanya memiliki ekor tipis pendek dan bertanduk. Harga kambing saanen berkisar antara 2 juta sampai 3 juta.
Kambing gibas
Jenis kambing hibas merupakan kambing bertipe pedaging. Kambing gibas memiliki daging yang lebih banyak dari kambing jenis lain oleh karena itu kambing ini menjadi pilihan terbak bagi kambing kurban. Kambing ini memiliki tubuh kecil yang hampir sama dengan kambing kacang, berat kambing gibas jantan mencapai 30-40 kg, sedangkan kambing betina memiliki bobot tubuh 20-25 kg. Ekornya pendek dengan variasi warna yang beragam, seperti hitam, putih, coklat, hitam polos dan putih polos. Satu ekor kambing gibas muda hingga dewasa dibandrol dengan 600 ribu- 2,4 juta, tentunya harga ini akan meningkat pada saat hari raya Kurban.
Kambing Gembrong
Kambing gembrong merupakan jenis kambing yang berasal dari Pulau Bali. Kambing ini merupaka persilangan antara kambing turki an kambing khasmir. Sayangnya kambing yang memiliki bulu panjang meyerupai anjing ini kini hampir punah. Kambing jantan memiliki jumbai pada bagian dahi dengan panjang bulu bila dibiarkan bisa mencapai 25-30 cm, hingga menyulitkan kambing untuk makan, oleh karenan itu bagi anda yang ingin melestarikan kambing ini, sebaiknya untuk mencukur bulu kambing setiap 12-16 bulan sekali. Sedangkan kambing betina hanya memiliki bulu sepanjang 2-3 cm. Warna bulu sendiri dominan satu warna, yaitu putih, dengan kombinasi coklat. Tinggi gumba kambing gembrong sekitar 58-56 cm dengan bobot tubuh 32-45 kg.
Kambing boerawa
Kambing boerawa merupakan kambing yang dikembangkan di daerah Lampung, jenis kambing ini merupakan persilangan antara kambing boer jantan dan kambing pernakan eawa (PE) betina. Kambing boerawa berwarna dominan putih dengan daun telinga yang panjang dan menjuntai kebawah. Kambing jantan dewasa memiliki tanduk yang melingkar ke bawah dan ujung tanduk menghadap ke depan dengan bobot tubuh mencapai 80 kg. Sedangkan betina bobot tubuhnya mencapai 60 kg. Satu ekor kambing boerawa dewasa dihargai 700 ribu- 2 juta.
Kambing muara
Sesuai namanya, jenis kambing muara dapat dijumpai di daerah Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Warna bulu kambing muara cukup bervariasi antara coklat kemerahan, putih dan hitam. Produksi susunya yang sangat baik membuat kambing ini mampu menyusui anaknya yang bisa berjumlah 2-4 sekali lahir, tanpa bantuan susu dan pakan tambahan. Bobot kambing muara leboih besar dari kambing kacang.
Kambing kosta
Jenis kambing kosta merupakan jenis kambing yang hidup di daera Ibu Kota Jakarta dan Provinsi Banten. Sebaran warna bulu kambing kosta yaitu coklat tua sampai hitam, ciri khas kambing ini yaitu terdapat motif garis yang sejajar pada bagian kanan dan kiri muka, juga memiliki bulu rewos dibagian kaki belakang seperti pada kambing peranakan etawa (PE), namun lebih pendek dengan tekstur tebal dan halus. Kambing kosta sangat cocok untuk dibudidayakan sebagai kambing tipe pedaging. Kambing ini diduga merupakan persilangan antara kambing kacang dan kambing khasmir.
Kambing marica
Selain kambing gembrong, kambing lainyang populasinya terancam dan hampir punah yaitu jenis kambing marica. Jenis kambing ini merupakan variasi kambing kacang yang terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan khususnya di daerah Makasar, Kabupaten Maros, kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Sopeng. Kambing marica dapat bertahan hidup di daerah dengan curah hujan rendah dengan hanya memakan rumput-rumput kering di daerah tanah dan bebatuan. Telinga dan tanduk kambing marica tegak, pendek dan kecil namun kambing ini merupakan kambing yang lincah dan agresif.
Kambing samosir (putih/batak)
Jenis kambing samosir dipelihara secara turun-temurun di Pulau Samosir, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Pada zaman dahulu kambing ini digunakan untuk persembahan untuk aliran anismisme, kambing yag dipersembahkan harus berwarna putih, karena hal ini pula kebanyakan warga Samosir mengutamakn kambing yang berwarna putih. Kambing ini memiliki daya adaptasi yang cukup baik. Ia bisa bertahan dan berkembang biak pada kondisi lahan kering dan berbatu. Morfologik kambing samosir hampir sams dengan kambing kacang. Warna tubuhny dominan putih dan belang putih hitam. Bobot tubuh kambing betina mencapai 26-32 kg dengan panjang badan 57-63 cm. Kambing samosir juga dikenal dengan nama kambing putih atau kambing batak.
Itulah beberapa jenis kambing yang ada di Indonesia, tentunya masih sangat banyak jenis kambing yang belum bisa dibahas di seluruh Dunia. Semoga bermanfaat.
0 Response to "13 Jenis Kambing Yang Ada di Indonesia"
Posting Komentar